Sabtu, 25 Juni 2011

Yamaha Mio Low Rider dari Malang


Malang lagi dilanda deman low rider. Lihat saja karya Fatkhur Rohman terhadap Yamaha Mio 2004. Skubek yang dimodif konsep low rider punya terobosan baru. Saya tidak hanya memanjangkan lengan ayun, tapi juga melebarkan sokbreker depan supaya sumbu roda makin panjang," ungkap sarjana teknik alumnus Universitas Islam Malang (Unisma) itu.

Menariknya, konsep memanjangkan wheelbase cukup sederhana. hanya menambah lengan agar posisi as roda jadi di depan sokbreker. Diikuti pula dengan membalik sokbreker depan, sehingga posisi rem cakram yang tadinya di sisi kanan jadi di kiri. Teknik ini membawa risiko karena dudukan kaliper yang semula di belakang tabung sokbreker kanan, kini jadi di depan sokbreker kiri. "Pemasangan kaliper agak sulit, makanya harus menambah pelat sepanjang 50 mm supaya ada ruang untuk dudukan kaliper," jelas Fatkhur.

Risiko lainnya lagi, sokbreker standar jadi empuk akibat lengannya memanjang. Bakan saat di tes jalan, sepatbor mentok besi segitiga. Solusinya menambah oli sokbreker. Beres dengan kaki depan, giliran yang belakang dan garapannya lebih sederhana. Untuk memperpanjang swing arm ke poros lengan ayun dengan bantuan bikin semacam jembatan. Agar kokoh, konstruksi besi kotak yang kopong dibuat seperti tangga.

Setelah selesai, Fatkhur merasa karyanya belum sempurna.Konstruksi asli monosok belakang tidak kuat. yang dirasa, suspensi motor terlalu empuk dan mantul. Makanya ia mengubah jadi sokbreker ganda di sisi kiri. Caranya, dudukan bawah sok tetap memanfaatkan posisi asli di mesin, hanya dudukan bawah peredam kejut dibuatkan baru. Dan sekarang terlihat seimbang.

Agar Mio bisa lebih mengundang perhatian, kelir motor yang tadinya biru diubah kunig yang terinspirasi dari Jazz. Supaya tidak kelhiat polos, pada bagian belakang ditambah ornamen airbrush tengkorak tipis merah menyala garapan Gaok Airbrush.Trus pada bagian buritan dikasih kamera CCTV yang diletakkan di balik lampu rem. Keren, abis.

Jumat, 24 Juni 2011

Selasa, 21 Juni 2011


Jika dilihat dari lokasi bengkel airbrush yang satu ini, siapa sangka jika klien-kliennya adalah raksasa industri motor di Indonesia. Wajar, karena posisinya sendiri berada di pinggir jalan yang agak menyempit di bilangan Matraman, Jakarta Timur.

Ya, jika dilihat dari luar memang tidak terlalu mentereng kalau bengkel spesialis airbrush ini memiliki klien langganan dari brand raksasa otomotif roda dua di Indonesia. Tapi jika Anda bisa menyusup lebih dalam lagi tentang kisah dan kiprah bengkel yang digawangi oleh Jaedun Muchtar ini, Anda akan menemukan nama ATPM sekelas PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia dan PT. Astra Honda Motor dalam daftar buku kliennya.

Menurut juragan muda ini, bengkel yang diasuhnya pernah mengerjakan 80 unit Honda Revo untuk display pada perhelatan Pekan Raya Jakarta beberapa tahun lalu.

“Kalau dengan ATPM Yamaha, kita memang tidak berhubungan langsung, tapi melalui vendornya dibilangan Citeureup, Bogor. Terakhir Yamaha mau mengerjakan Mio dengan Airbrush batik, tapi batal. Nah, kalau sama AHM kita pernah buatkan 80 unit motor Honda Revo bergaya tim Repsol Honda untuk display di PRJ,” kata lelaki yang akrab disapa JJ ini.

Bengkel yang berdiri sejak 2006 silam ini, awalnya hanya sebuah bengkel kecil di halaman rumah yang dibeli dari hasil jerih payahnya selama 10 tahun bekerja di Jakarta. Namun seiring meningkatnya jumlah konsumen, JJ mulai berbenah mencari lokasi yang lebih layak.

“Disamping banyaknya konsumen yang membutuhkan tempat lebih besar, usaha airbrush di rumah juga tidak baik bagi perkembangan dan kesehatan anak saya,” ungkap pengusaha muda ini.

“Awal berdiri paling hanya 4 sampai 7 motor tiap bulannya. Tapi sekarang bisa sampai 30 motor tiap bulan,” tambah nya.

Seiring peningkatan jumlah konsumen, JJ pun mulai memperkuat bengkelnya dengan penambahan awak bengkel menjadi 9 orang. Padahal sebelumnya JJ hanya diperbantukan oleh 2 orang saudaranya.

Pertumbuhan pesat konsumennya tak lepas dari pengalaman sang juragan mengatasi dan menghadapi konsumen. Menurutnya, komunikasi dan kepuasan pelanggan adalah kunci utama agar konsumen datang kembali dan membawa klien baru bagi bengkel yang digarapnya.

“Sebelumnya saya pernah bekerja lebih dari 10 tahun di bengkel airbrush, salah satunya adalah Tomi Airbrush di Jakarta Barat. Kerja saya disana langsung berhubungan dengan konsumen, menuruti permintaan konsumen, menanggapi keluhan demi keluhan dan bekerja sesuai keinginan konsumen. Karena itu sedikit banyak saya paham bagaimana cara menghadapi dan memuaskan konsumen,” papar JJ.

Untuk ongkosnya sendiri, JJ memasang tarif yang beragam dan disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan banyaknya konsumsi cat yang digunakan. Untuk skutik dengan full air brush bisa mencapai Rp 3 juta. Bisa juga lebih murah, tergantung dari desain permintaan konsumen.

Sementara lamanya pengerjaan bisa mencapai satu hingga dua minggu.

Kini, JJ Aribrush tak hanya menyediakan jasa airbrush bodi motor saja. Seiring pesatnya pertumbuhan industri otomotif roda dua di Indonesia, JJ mulai memasarkan produk-produk bodi kit plug n play dengan desain grafis yang beragam.

Produk-produknya itu kini dapat ditemui di beberapa gerai aksesoris dan spare part di bilangan Jakarta (Kebun Jeruk, Otista, Cileduk) dan beberapa wilayah di Indonesia seperti Cirebon, Indramayu, Kalimantan hingga Papua.

“Kita melihat situasi lah. Jadi buat yang butuh cepat dan tanpa merubah bodi orisinilnya, kami membuat beberapa model desain grafis plug n play alias tinggal pasang, satu paket full bodi.”

Harganya sendiri bervariasi, tergantung tingkat kesulitan grafisnya. Tapi yang pasti harganya jauh lebih murah ketimbang airbrush dengan grafis sesuai pesanan konsumen.

Nah, buat Bro en Sis yang ingin menyambangi JJ AirBrush, bengkel ini beroperasi setiap Senin hingga Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.

Tapi ada satu hal lagi yang menarik. Buat Anda yang berminat menggunakan jasa JJ tapi berada di luar Jakarta, Anda tidak perlu khawatir, karena JJ Airbrush menyediakan layanan jasa antar jemput juga loh.

Eh iya, satu informasi menarik yang rasanya perlu diketahui dari JJ Airbrush. Dalam waktu dekat, JJ akan mengerkan puluhan ribu unit airbrush dengan motif batik. Bukan untuk motor loh, tapi kulkas. Ya. Salah satu perusahaan elektronik berskala internasional akan membuat kulkas dengan motif batik yang pengerjaan grafis batiknya dipercayakan kepada bengkel ini. Keren kaan..?

JJ AirBrush

Jl. Kayu Manis Barat No. 41 Matraman

Jakarta Timur

081314560001 / 021 92964253

WMC Racing Line : Dari CBR Sampai Aprilia


WMC Racing Line yang bermarkas di Jl. Margasatwa Raya No 18C, Ragunan, Jakarta Selatan, menjadi salah satu bengkel rujukan bagi pengguna Honda CBR 150R. Wajar, selain reputasi di dunia balap road race yang cukup membanggakan, punggawa Wawan Motor Corporation (WMC) Racing Line ini merupakan mekanik jebolan bengkel resmi Honda.

Selain itu yang menjadi nilai lebih bengkel ini adalah sang punggawa pernah mengenyam pendidikan ilmu mekanik di Thailand.

“Gw pernah bekerja di salah satu bengkel Honda sebagai mekanik selama 9 tahun,” tutur Wawan Setiawan, punggawa WMC Racing Line.

Secara keseluruhan, bengkel ini sesungguhnya tak hanya terpaku pada motor Honda CBR saja, berbagai tipe dan merek motor lain pun bisa ditangani di sini. Hanya saja mayoritas pasiennya adalah motor sport berkapasitas mesin 150 sampai 250 cc, jadi pengguna motor bebek atau skutik seperti merasa enggan untuk mencoba kehandalan tangan sang mekanik.

“Mungkin karena motor yang dikerjain dan yang majang di depan bengkel kebanyakan motor CBR, jadi yang punya motor bebek atau skutik males ke bengkel ini. Padahal semua motor bisa kita kerjain kok,” terang Wawan.

Selain itu, kata Wawan, bengkel yang baru satu tahun menempati lokasi di kawasan Jl. Margasatwa ini juga mengerjakan perbaikan dan peningkatan performa motor lain seperti NSR, Ninja 150 dan 250, Satria FU 150, CBR 250, Aprilia RS125 serta beberapa merek motor Italia lainnya.

“Moge juga kita bisa kerjain, tapi yang tahun lawas yang masih mengaplikasi karburator. Kalau yang sekarang kan sudah pake komputer semua dan kita gak punya alat diagnosanya.”

“Pekerjaan tergantung permintaan konsumen, mulai dari service ringan atau service rutin, service besar, up grade performa, sampai peningkatan performa untuk urusan balap,” katanya.

Ikhwal biaya jasa yang harus dikeluarkan pasien WMC cukup kompetitif dan variatif, karena semua tergantung dengan permintaan pasien part merek apa yang ingin digunakan.

Untuk sevice ringan atau tune up motor bermesin 150 cc, WMC mematok harga Rp 55 ribu. Sementara untuk motor bermesin 250 cc seperti CBR 250R dan Ninja 250R, WMC mematok harga Rp 75 ribu. Untuk service besar Rp 200 ribu dan Porting Polish Rp 350 ribu. Harga itu belum termasuk biaya penggantian part.

WMC Racing Line beroperasi setiap hari Senin sampai Sabtu mulai jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Tapi jika sedang banyak pasien, bengkel ini buka sampai jam 9 malam.

“Kalau mau tahu lebih jauh silahkan datang ke bengkel WMC Racing Line. Kita buka setiap hari Senin sampai Sabtu kecuali hari libur mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore,” tandas Wawan.

WRC Racing Line

Jl. Margasatwa Raya No. 18C

Ragunan, Jakarta Selatan

0857-1902-1120


New Vega ZR Sudah Aplikasi AHO

Untuk terus menarik konsumen, Yamaha kembali menghadirkan generasi terbaru Vega ZR tanpa ada perubahan harga jualnya. Kendati hanya mengalami perubahan minor, Vega ZR terbaru ini diharapkan akan mampu memberi kontribusi penjualan produk Yamaha.
“Dengan kehadiran Vega ZR baru kami mengharapkan delivery Vega ZR akan mencapai target. Kami optimis karena perubahan yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan konsumen yang tidak hanya menginginkan model dan warna baru tapi juga kualitas yang terlihat dari desain speedometer dan peningkatan keamanan berkendara seperti pada automatic head light on Vega ZR,” papar Eko Prabowo, General Manager Promotion & Motorsport PT YMKI dalam keterangan resminya (20/6).

Grafis striping New Vega ZR berwarna hijau juga unik menampilkan garis-garis dinamis dan kumpulan monogram tulisan Vega yang membuatnya terlihat seperti desain batik. Bentuk jok Vega ZR tidak ketinggalan mendapatkan perubahan, sebelumnya berbentuk tabung sekarang pipih yang turut andil dalam keamanan berkendara.

Selain itu, Vega ZR kini telah dilengkapi automatic head light on yang otomatis menyala saat motor dihidupkan.

Yamaha menjelaskan, apa yang diterapkan saat ini mengacu pada Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 107 yang menyebutkan pengendara diwajibkan menyalakan lampu pada siang hari.

Sabtu, 18 Juni 2011


Koenigsegg menandai puncak perayaan ulang tahunnya yang ke-15 dengan sebuah mobil super eksklusif - Koenigsegg Agera. Bentuk body yang khas dengan gaya asli Koenigsegg CC, mimpi baru yang menawarkan kesegaran, dengan tampilan lebih tegas dan lebih berkarakter. Nama "Agera" sendiri berasal dari bahasa Swedia yang berarti "bertindak" yang selanjutnya secara simbolis menggambarkan kinerja dan kualitas top-end pendatang baru yang berkarakter atletik.
Christian von Koenigsegg mengatakan "Ketika kita percaya pada sesuatu, kita melakukannya. Kami bertindak. mobil juga harus bertindak, ketika diperintahkan untuk melepaskan kinerja, tegas dan tanpa cacat. Pengembangan Agera telah berevolusi, mengikuti tradisi Koenigsegg yang selalu mengalami perbaikan terus menerus, dengan mengasah dan menyempurnakan hasil akhirnya, semua berdasarkan pengalaman sebelumnya dan pola pikir inovatif. Fokus utama ketika mengembangkan Agera adalah untuk memaksimalkan, pengalaman mengemudi, kecepatan menikung, pengereman dan kemampuan beradaptasi.”
Jantung dari mobil sporty terbaru yang dikembangkan ini adalah Koenigsegg aluminium twin-turbocharged 4,7 L V8, sebuah mesin yang mampu menghasilkan daya 910 tenaga kuda dan 1100 Nm torsi maksimum di 5100 rpm. Diantara pembahasan teknis lainnya juga menyoroti unit pengereman terbaru dengan sistem pengereman ABS adjustable dan 392 × 36 dan cakram keramik 380 × 34 berventilasi.

Performance (petrol version)
* Power output: 910 hp at 6850 rpm-redline @ 7250 rpm
* Torque: over 1000 nm from 2860 to 6170 rpm
* Max Torque: 1100 nm at 5100 rpm
* Acceleration: 0-100 km/h (0-62 mph) 3.1 seconds
* 0-200 km/h 8.9 sec, 0-200-0 km/h 13.7 sec
* Top Speed: 390+ km/h (245+ mph) (estimated)
* Braking distance: 30.5m (100-0 km/h)
* Lateral G-force: 1.6 G
* Fuel consumption:
* Highway travel: 12,5 l/100km, Combined: l6/100km
* Weight-to-power ratio: 1.42 kg/hp
* Weight distribution: 45% front, 55% rear

Aerodynamics
* Cd. 0,35 Frontal area 1.885 m2
* Total Downforce at 250 km/h: 300 kg
* Flat underside of chassis. Venturi tunnels at rear of chassis/body.

Engine
* Koenigsegg aluminum 4,7L V8, 4 valves per cylinder, double overhead camshafts
* Compression: 8.9:1
* Sequential, multipoint fuel injection.
* Twin turbo superchargers 1.5 bar boost pressure.
* Dry sump lubrication.
* Carbon fbre intake manifold with optimised intake tracts. Tig-welded ceramic coated inconell exhaust system manifold with merge collector.
* Emission levels: Euro IV
* Weight: 173 kg

Brakes
* Front brakes: Ventilated ceramic discs O 392 mm, 36 mm wide. 6-piston calipers. Power-assisted. Rear brakes: Ventilated ceramic discs O 380 mm, 34 mm wide. 6-piston callipers. Power-assisted.

Wheels
* Koenigsegg forged Vortex generating aluminium wheels with centre locking
* Front: 19” x 9.5” Rear: 20” x 12.5”

Dimensions
* Total length: 4293 mm (169”)
* Total width: 1996 mm (78.6”)
* Total height: 1120 mm (44.1”)
* Ground clearance:
* Rear: 100 mm (3.94”) Front: 100 mm (3.94”)
* Fuel capacity: 70 litres (18.5 US gallons)
* Luggage compartment: 120 litres (31.7 US gallons)
* Dry weight: 1290 kg (2832 lbs)
Source
Dapatkan info lain mengenai jual mobil & mobil bekas di http://ster1.karir.com

RAC OILS DRAGBIKE 2010 สนามสุดท้าย(3)

Jumat, 17 Juni 2011

Pedrosa Harus Dioperasi Lagi


Madrid - Dani Perdrosa sepertinya masih belum akan kembali ke lintasan balap dalam waktu dekat. Ia kini harus naik meja operasi lagi.

Setelah crash di Le Mans, Pedrosa mendapat cedera tulang selangka dan harus menjalani operasi. Dalam operasi itu sebuah pelat titanium mesti disisipkan ke tulang selangkanya.

Akibat cedera tersebut, si rider Honda pun harus absen dari gelaran seri Catalunya dan kemudian di Silverstone akhir pekan lalu. Entah kapan Pedrosa kembali ke lintasan, terlebih setelah ia kini dinyatakan memerlukan operasi kedua.

"Pada saat proses pemulihan... sebuah bagian kecil dari tulangnya bergerak, maka untuk mempercepat pemulihan tim dokter akan melanjutkan dengan memperbaiki bagian ini," terang tim Repsol Honda seperti diberitakan Reuters.

Setelah memulai musim ini dengan mengesankan dan selalu naik podium di tiga seri awal, Pedrosa kini tercecer di posisi lima klasemen sementara MotoGP dengan raihan angka 61, ketinggalan 55 poin dari rekan setimnya, Casey Stoner, yang berada di puncak klasemen.

Operasi Sukses, Pedrosa 'Mengejar' Assen


Madrid - Dani Pedrosa baru saja turun dari meja operasi dengan atmosfer positif menyelimuti, karena tidak tertutup kemungkinan ia bisa kembali membalap di Assen akhir pekan depan.

Bulan lalu Pedrosa mengalami kecelakaan di Le Mans, yang membuatnya mengalami cedera tulang selangka. Untuk itu ia pun sudah menjalani operasi pertama di mana sebuah pelat titanium dimasukkan ke bagian tulang selangkanya.

Akan tetapi, operasi kedua lantas diperlukan setelah ada bagian tulang yang bergeser. Per Jumat (17/6/2011) dinihari WIB, operasi lanjutan ini sudah selesai dilakukan dengan sukses.

Kabar gembira lainnya, dengan operasi sukses maka tidak tertutup kemungkinan rider Honda tersebut sudah bisa kembali ke lintasan balap saat MotoGP Belanda dihelat tanggal 25 Juni mendatang.

"Kami percaya operasinya sukses karena sudah berhasil memperbaiki bagian tulang dari tulang selangkanya dengan amat stabil dan karenanya kami yakin proses pemulihan bahu kirinya bisa dimulai 24 jam ke depan," terang Dokter Xavier Mir yang bertanggung jawab atas operasi tersebut, seperti dilansir Reuters.

Dijelaskan Repsol Honda, Pedrosa kini akan berdiskusi dengan tim medisnya apakah ia sudah mampu tampil di Assen, setelah sebelumnya absen membalap di Catalunya dan Silverstone.

Rabu, 08 Juni 2011

Jupiter MX 2011 : Dengan Fiber Lebih Enteng


Kreativitas memang tak pernah mengenal batasan, kendati lokasi dan kondisi bengkelnya terbilang sempit, Aden sang punggawa Aden Modified mampu menumpahkan segala imajinasi nya ke dalam sebuah karya modifikasi dengan hasil yang rapi.

Di bengkel yang menyatu dengan sebuah konveksi kecil, Aden mengoprasi tampilan Yamaha Jupiter MX tahun 2011 milik H. Suarno hingga terlihat lebih sporti.

Secara keseluruhan, Aden mengubah bodi Jupiter MX ini tampa menghilangkan fungsi dan kenyamanannya. Untuk mempertahankan kedua hal itu, Aden lebih memilih bahan bodi dari fiberglass ketimbang menggunakan plat.

“Kalau pakai plat motor akan jadi lebih berat, hanya saja kalau menggunakan fiber waktu pengerjaannya jadi lebih lama karena harus membuat mal untuk mencetak bodinya,” terang Aden.

Peruban jelas terlihat pada bagian sayap yang dibuat menyeruapai fairing moge. Selain itu, buritan juga dibuat lebih runcing dengan desain single seater. Di bagian depan Aden menghilangkan lampu utama di stang dan dipindahkan ke bagian tengah tebeng.

Untuk menunjang tampilan Jupiter MX agar lebih sporti, Aden mencangkokkan beberapa part after market di beberapa sektor. Seperti head lamp yang dicomotnya dari lampu mobil serta lampu belakang yang diganti dengan fariasi.

Di sektor kaki-kaki, Aden hanya mengganti velg dan ban yang lebih besar agar terlihat lebih macho. Ban depan menggunakan ukuran 90/80-17 dan belakang menggunakan 120/70-17.

“Ban sengaja diganti dengan ukuran yang lebih besar agar tampilannya lebih sangar dan macho,” terang Aden.

Aden menjelaskan, kendala pengerjaannya hanya pada pembuatan mal untuk membuat bodi dari fiber. Makanya, kata Aden, waktu pengerjaannya sedikit lebih lama tapi hasilnya jauh lebih sempurna.

Bengkel : Aden Modified

081288833100




Cara Memanaskan Motor Yang Benar


Hampir semua orang mempunyai motor. Motor adalah kendaraan yang lumayan mahal..!!karena merupakan produk impor. Motor juga seperti manusia mereka juga butuh perawatan salah satunya dengan cara pemanasan motor yang benar. Karena keawetan suku cadang berpengaruh pada pemanasanya. Cara pemanasan yang benar adalah:
1. Tarik choke agar bensin mengalir.
2. Pompa oli mesin dengan starter manual yang berada di samping mesin, ini berguna untuk memompa oli agar menyebar keseluruh mesin karena saat mesin motor mati dalam waktu yang lama otomatis oli akan mengendap didasaran mesin.
3. Tutup kembali choke dan mulai menyalakan motor dengan double starter, panaskan minimal selama 2 menit agar mesin panas dan siap digunakan.Semoga membantu

Selasa, 07 Juni 2011

Mio ngacir


Saat ditemui dibengkel “Anugrah Motor” di Cibubur Point Automotive Center, bro Sentot begitu beliau di sapa dilingkungannya tidak segan berbagi resep perihal motor Yamaha mio-nya yang ngacir… bahkan di beberapa kesempatan berhasil mengalahkan motor jenis lain yang punya reputasi besar di dunia balapan liar …. walaupun jika dilihat sepintas tampilan mio kesayangannya ini standar sekali…. berikut ulasan beberapa komponen yang di rubah pada bagian mesin Yamaha Mio sporti lansiran 2008 tersebut :

Bore Up 58 (mega pro)
Noken As menggunakan K1.
Per klep diganti menggunakan Honda Sonic.
Pulley Roller dibubut 1,5mm.
Karburator menggunakan SP 28, tapi kalo mau dipake untuk harian diganti pake yang ori.
CDI custom, kebetulan mas Sentot ini jago ngerakit CDI sendiri. Trus kalo mau dipake untuk harian CDI nya ganti lagi pake yang standar.
Coil pake punya Kawasaki KZR.
Roller menggunakan 710 gr.
Kanlpot custom, bobok sendiri..
Velg ring 16″ ban depan 60/80, belakang 70/80.
Stang pake merk Kallay – ini stang sepeda gunung..
Footstep rest depan costom.
Front Fender (spakbor) custom model Aprilia.
Handle rem pake KITACO, disckbrake depan pake DID.

Kalo masih penasaran…bisa tanya tangsung ke mas Sentot atau mampir aja di bengkel Anugrah motor di Cibubur Point Automotive Center….

mio soul lowred buat ayah tercinta


Banyak cara untuk memberikan kasih sayang kepada orang tua. Salah satunya seperti yang dilakukan Haryo Damardono warga Pejaten Timur, Jakarta-Selatan. Lelaki berusia 30 tahun yang berprofesi sebagai wartawan Kompas ini memberikan hadiah sebuah motor matik yang telah dimodifikasi sedemikian rupa kepada ayah tercintanya yang kini berusia 60 tahun.

Untuk mendapatkan hasil modifikasi yang sesuai dengan keinginannya, Mio Soul lansiran 2005 ini diserahkan kepada bengkel modifikasi Tauco Custom di kawasan Kebagusan, Jakarta-Selatan. Setelah pengerjaan sekitar dua bulanan, Mio Soul ini terlihat lebih lebar dengan penambahan roda dibagian belakang menjadi motor tiga roda.

Bukan tanpa alasan. Saking cintanya kepada sang ayah, Haryo merasa perlu merombak Mio ini karena kaki kanan ayahnya yang harus menggunakan kaki palsu. Namun demikian aktivitas sang ayah tak serta merta menuruti kelemahan karena kakurangannya. Justru semangat sang ayah tak berkurang sedikitpun. Itulah alasan utama mengapa Haryo merasa perlu merombak Mio nya terutama pada bagian belakang.

”Karena ayah saya memiliki kekurangan pada kaki kanannya, biasanya beliau menggunakan mobil matik agar mempermudah pengoprasianya meski terkadang menemui sedikit kendala pada kaki palsunya. Untuk mobilitas sehari-hari dengan jarak tempuh yang dekat, terkadang itu merepotkan beliau jika harus terus menggunakan mobil, karena itu saya pikir motor ini sangat cocok untuk mobilitas hariannya,” ungkap Haryo.

Setelah menemukan kata kesepakatan antara Topo Goedel Atmodjo, juragan Tauco Custom dan Haryo untuk merubah Mionya, Topo pun mulai lancarkan aksinya dengan merombak bagian belakang Mio Soul ini.

Untuk mendapatkan hasil maksimal pada pergerakan roda belakang, Topo mengganti as roda belakang dengan gear RX-King yang ditransfer dengan dumper 20 cm mundur kebelakang, melalui utilitas as roda belakang yang menopang roda kiri dan kanan.

Untuk mendapatkan pergerakan yang ringan dan meminimalis gangguan saat membelok, pemutar roda diposisikan pada roda bagian kiri. Tak cukup sampai disitu, semua lingkar roda diganti menggunakan ban berukuran 12 inchi agar akselerasi yang baik dapat dihasilkan dengan maksimal. Lantas bagaimana dengan stabilitas motor?

Guna mempertahankan dan mendapatkan stabilitas maksimal dari gubahan ini, penambahan shock belakang pun dilakukannya. Tak hanya sekedar merombak untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan, rumusan segitiga kenyaman untuk pengendara diterpakan pada motor ini dengan memperhatikan posisi duduk dan stang motor itu sendiri. Untuk mendapatkan rumusan itu, Topo mencangkokan stang Kawasaki Ninja pada Mio Soul ini.

Bicara masalah dapur pacu, Topo merubah kapasitas mesin Mio ini menjadi 150 cc untuk mendapatkan tenaga maksimal karena bobot motor yang bertambah. Sementara pengaplikasian CDI BRT dan karburator Nsr Sp menjadi pendukung kinerja mesin ini. sementara untuk rem, Topo menyomot milik Suzuki Satria FU 150.

Dana yang dihabiskan untuk merombak Mio Soul ini sekitar Rp 15 juta rupiah

Ninja 250R Bergaya Japstyle


Boleh dibilang, ide untuk merombak Kawasaki Ninja 250R yang baru saja diboyong dari dealer menjadi motor bergaya japstyle memang cukup gila.

Gimana enggak,bro.. Belum genap 50 kilomoter si Ninja menjelajah jalan raya, mesinnya langsung dipaketkan ke rumah modifikasi RWM Modif di Jl Tole Iskandar I Depok, Jawa Barat.

“Ini mesin motor Kawasaki Ninja 250 baru dan langsung dikirim dari Kalimantan ke sini untuk dimodif bergaya Japstyle,” papar Bambang Irawan, punggawa rumah modifikasi RWM.

Adalah Rahmadi sang empu Ninja 250 bergaya Japstyle ini. Lelaki yang berdomosili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mengaku memang cinta banget dengan motor bergaya jadoel atau klasik, terlebih dengan model-model motor Honda CB.

Saking cintanya sama motor model japstyle, Rahmadi sudah mengkoleksi tujuh unit motor begaya jabstyle di garasi rumahnya. “Selain karena bergabung di klub CB, saya juga suka banget dengan motor bergaya japstyle,” jelas Rahmadi.

Pas ditanya apakah tidak sayang dengan kondisi Ninja 250R yang dirombak menjadi Japstyle, Rahmadi mengaku tidak masalah. Pasalnya, bodi dan rangka Ninja 250R nya masih utuh, hanya mesin dan kabel nya saja yang dikirim ke rumah modifikasi RWM.

“Model boleh jadoel, tapi tenaganya kan mantep. Jadi biar pun jadul, tapi gak bisa dianggap remeh,” kata Rahmadi.

Untuk memenuhi keinginan sang pemilik Ninja, Bambang membuat rangka dan dudukan mesin baru untuk mendukung tampilannya. Tak ketinggalan beberapa limbah moge dan part after market serta hand made turut di cangkokkan dalam tubuh Ninja Japstyle 250R ini.

“Untuk rangka, lengan ayun dan knalpot, itu hand made RWM,” kata Bambang. “Sementara untuk sok depan nyomot punya Suzuki Bandit dan sok belakang YSS Z series,” tambah lelaki yang suka olahraga motor kros ini.

Di sektor mesin, Bambang menambahkan oil coolant dengan radiator milik Satria FU dan water coolant mencomot radiator milik Yamaha V-Ixion. Jadi Ninja Japstyle 250R ini memiliki dua pendingin mesin.

“Jalur oil coolant nya sudah ada, jadi saya cuma nambahin selang dan radiatornya. Biar bisa terpasang dua-duanya, saya pake punya V-Ixion dan Satria FU, soalnya radiator bawaan Ninja kegedean,” jelas Bambang.

Biar makin macho, ban tapak lebar juga disisipkan Bambang pada Ninja Japstyle 250R ini. Bagian depan mengaplikasi ban Batlax BT 092 120/60-17 dan ban belakang 160/60-17. Sebagai sanggahan si karet hitam ini, Bambang menggunakan velg TK 300-17 untuk depan dan TK 425-17 untuk belakang dengan tromol mencomot milik KTM.

Terus berapa biaya yang dihabiskan buat bikin kayak gini, Beng? “Mending tanya aja langsung deh sama yang punya,” elak Bambang.

Kata Rahmadi, biaya yang dikeluarkan untuk membuat motor ini rasanya cukup untuk membeli motor baru.

Okelah Kallo Beggitoh..!!

Spesifikasi Ninja Japstyle 250R

Rangka : RWM

Lengan Ayun : RWM

Knalpot : RWM

Oil Coolant : Satria FU

Water Coolant : V-Ixion

Sok Depan : Suzuki Bandit

Sok Belakang : YSS Z Series

Master Rem Belakang : YZ

Piringan Rem : KTM

Gas Spontan : Kitaco

Taco Meter : Koso Digital

RWM Modif

Jl. Tole Iskandar I Depok

021. 950 92000

0878 7800 8600

Suzuki Satria F 220 : Siapa Bilang CC Besar Itu Boros


Seolah tak terima selalu mendengar omongan bahwa motor ber cc besar (bore up) dan bisa lari kencang itu boros, membuat lelaki berperawakan kurus bernama Ahmad Fauzi ini merasa gerah. Bermodal pengalaman dan Suzuki Satria F 150 lansiran 2004 miliknya, dirinya dan juragan bengkel D2M Hasil Kebon, Didi Nurhadi, coba menepis aggapan miring itu.

Satria F 150 yang telah berubah kapasitas mesinnya menjadi 220 cc ini (berarti ganti jadi Satria F 220 dong yah.?), menjadi bukti bahwa motor ber cc besar dan bisa lari kencang juga bisa irit. Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakarnya, motor ini hanya membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak sekitar 48 km.

Gak percaya? Sama, awalnya GilaMotor juga gak percaya. Tapi saksi pembuktiannya bukan satu atau dua orang saja, melainkan lebih dari 30 orang.

“Awalnya cuma buat membuktikan aja bahwa motor gw ini gak cuma bisa lari kenceng, tapi juga irit,” kata Ahmad Fauzi.

Lelaki berperawakan mungil yang biasa disapa Ozzie ini mengaku telah melakukan eksperimen ini selama dua minggu bareng Didi. Selama eksperimennya, Suzuki Satria ini sempat beberapa kali ganti gear untuk mendapatkan hasil maksimal.

“Sekitar dua mingguan untuk mendapatkan setingan gear yang pas, jadi sempet berkali-kali ganti gearnya. Eksperimen terakhir gw coba bawa nih motor dengan 1 liter bensin dari Kalimalang sampai Lenteng Agung dan balik lagi ke Kalimalang. Ternyata bensin Pertamax nya masih nyisa,” kata lelaki murah senyum ini.

Akhirnya untuk membuktikan kebenaran hasil research nya bareng Didi, Ozzie membawa Suzuki Satria F 220 nya touring menuju Lampung.

“Saking pengen membuktikan hasil terakhir oprekan Didi, gw bawa motor ini ke Lampung bersama 34 motor Satria F 150 standar lainnya. Kecepatan rata-rata gw antara 80 km/jam sampai 130 km/jam. Kalau mau gila mah bisa aja lebih dari 130 km/jam, tapi niatannya bukan ke situ,” kata Ozzie.

Pengujian konsumsi bahan bakar pada Satria F 220 ini menempuh rute Jakarta-Lampung dengan jarak tempuh sekitar 138 km. Hasilnya, Satria F 220 hasil racikan Didi Nurhadi hanya menghabiskan 3 liter Pertramax saja.

“Jujur, yang lain pada bingung ngeliat motor gw gak ngisi-ngisi bensin selama perjalanan. Bahkan saat menapakkan ban di Lampung, Satria F 150 lain pada repot nyari pompa bensin, tapi motor gw jalan terus sampe titik bensin penghabisan. Jadi siapa bilang motor cc besar itu boros?” terang Ozzie sambil nyengir.

Kok bisa yah motor bore up dengan spesifikasi gubahan yang rasanya gak masuk akan ini, bisa seirit itu? Kalau dilihat dari spesifikasi dengan karburator PWK28mm yang terkenal super boros, Bore: 71 mm, Stroke: 7 mm (55.8 mm), Camshaft: Racing, Final Gear: 16:35, Ban depan dan belakang pakai ukuran : 45/90, rasanya tak masuk akal. Pasti bohong niih..?

Ternyata rahasianya ada pada keseimbangan setingan bukaan gas dan putaran roda. Serta yang gak kalah penting adalah kestabilan dan suhu mesinnya.

“Intinya memaksimalkan seting spuyer untuk mendapatkan seting yang sempurna antara bahan bakar dan udara. Kalau ini bisa didapat, secara signifikan tenaga akan bertambah,” kata Didi Nurhadi, Boss bengkel D2M Hasil Kebon yang bermarkas di Jl. Kavin No.1 Kalimalang, Jakarta Timur.

“Nah kalau setingan spuyer sudah didapat, lanjut lagi dengan penggunaan gear yang sesuai agar tidak keentengan. Gw gunain setingan gear berat karena gw tau mesin nya mampu bekerja dengan setingan tersebut. Jadi saat motor sudah berjalan, Torsi yang dihasilakan akan lebih besar.”

“Yang terakihir adalah suhu mesinnya. Kenapa? Karena saat suhu mesinnya stabil tau tidak terlalu panas, mesin akan bekerja sempurna. Kalau mesin bekerja sempurna, pembakaran juga akan sempurna sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang sia-sia,” tambah lelaki yang gak pernah lepas topi ini.

Bicara masalah kestabilan panas mesin, Didi punya rumusan tersendiri. Hasil eksperimennya dari beberapa motor untuk menemukan formula ini ternya berhasil diterapkan pada Suzuki Satria F 150 yang kapasitas mesinnya telah membengkak menjadi 220 cc.

Sayangnya, putra Betawi Kalimalang ini belum mau membuka rahasia rumusannya itu.

“Waahh untuk yang satu ini gw belum bisa kasih tau deh, nanti aja tunggu pressconference nya,” jelasnya sambil tertawa.

Tapi menurut Didi, buat yang orang mau motornya dibuat seperti ini, bisa dateng aja langsung ke Bengkal D2M di Jl. Kavin No.1 Kalimalang, Jakarta Timur.

“Buat yang standar juga bisa, jadi kalau mau dibikinin seperti ini langsung dateng aja dah ke sini,” pungkasnya sambil tertawa.

Cara Mudah Menjaga Kinerja Mesin Motor


Menjaga daya tahan mesin motor agar usia pakainya bisa lebih panjang, sesungguhnya pekerjaan mudah dan tidak perlu banyak makan biaya. Asal cara kita memperlakukannya sesuai dengan panduan atau buku petunjuk penggunaan motor, terutama sejak motor tiba di garasi.

Selain itu, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan untuk mejaga mesin agar tetap awet dan hemat dalam mengkonsumsi bahan bakar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memperpanjang masa pakai motor atau perawatan adalah sebagai berikut :

1 . Lakukan perawatan/service berkala dan penggantian pelumas secara rutin.

2 . Perhatikan pelumas yang digunakan. Untuk masalah pelumasan, ada beberapa poin yang harus diketahui sebelum menggunakannya. Pelumas yang baik harus memiliki empat fungsi yakni, melumasi, mendinginkan, membersihkan dan melindungi. Setelah mengetahu fungsinya, barulah kita melangkah pada pemilihan jenis pelumas yang tepat bagi mesin motor kita.

3 . Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin, salah satunya melalui kompresi mesin dan sistem yang diaplikasi mesin itu. Setelah mengetahui berapa perbandingan kompresi dan sistem yang diaplikasi mesin, kita bisa menentukan jenis bahan bakar apa yang cocok untuk motor kita. Apakah dengan bensin oktan rendah atau oktan tinggi.

4 . Panaskan mesin motor sebelum diajak beraktivitas.

5 . Jangan terlalu memaksakan motor bekerja pada RPM tinggi.

6 . Sebisa mungkin, hindari membuka dan menutup gas secara mendadak.

7 . Perhatikan sistem kelistrikan dan komponen kelistrikan motor.

Semoga dengan cara sederhana ini usia pakai motor Anda akan lebih lama.

Salam GilaMotor.

Cara Murah Bikin Mio Makin Bertenaga


Untuk mengembalikan performa Mio ke kondisi semula dan bahkan lebih baik dari awalnya tanpa harus merubah konstruksi mesin yang ada, Muhamad Amin dari Mins Plus Black Mrongos Motor di Jl. Haji Ali, Tegal Parang Selatan I Buncit IV, Jakarta-Selatan, punya caranya.

“Saat ganti kanvas otomatis Mio, pasangin aja kanvas otomatis milik Honda Beat, pasti motor akan lebih enteng dan lebih bertenaga,” jelas mantan joki balap liar ini.

Selain masalah performa yang menjadi lebih baik karena postur kanvas otomatis milik Honda Beat lebih lebar ketimbang kanvas otomatis milik Mio, biayanya juga jauh lebih murah. Tak hanya itu, pengaplikasiannya pun tak perlu repot merubah konstruksi mesin yang ada karena ukurannya sudah pas. Jadi tinggal pasang.

“Pake kanvas otomatis milik Honda Beat harganya lebih terjangkau hanya sekitar Rp 115.000, sementara milik Mio sekitar Rp 225.000. Selain harganya, tarikan motor akan lebih enak, udah gitu pengaplikasiannya juga gampang tinggal pasang aja, jadi gak perlu rubah ini itu,” tambah mekanik Mins Plus Black Mrongos Motor ini.

Menurut mantan joki ini, pengaplikasian kanvas otomatis milik Honda Beat pada Mio tarikan dan tenaganya akan lebih baik sekitar 30% dibanding menggunakan kanvas otomatis Yamaha Mi
o.

Yuk, Bikin Mio Makin Gesit

Gak puas sama tenaga Yamaha Mio yang sudah dibeli dari dealer? Yuk bikin tenaga Mio jadi sedikit lebih galak.

Cara sederhana dan tinggal bongkar pasang adalah gunakan satu set kanvas kopling Nouvo berserta mangkokannya untuk menggantikan posisi kanvas kopling Mio. Penggantian ini dilakukan untuk memberikan tenaga dan akselerasi yang lebih paten dari Mio standarnya.

“Udah plek, tinggal bongkar kanvas Mio nya dan ganti sama kanvas Nouvo beserta mangkokannya, gak perlu diapa-apain lagi” papar Didi Nurhadi pentolan bengkel D2M.

Pengaplikasian kanvas kopling milik Nouvo ini mampu meningkatkan tenaga Mio jadi lebih galak, tarikan lebih enteng dan akselerasi lebih responsif.

Sedikit ilustrasi adalah bagaimana kanvas Nouvo bekerja. Kanfas ini biasa bekerja pada motor Nouvo yang secara kasat mata saja sudah kelihatan kalau bobot Nouvo itu lebih berat. Nah, kita bisa bayangkan jika kita biasa bekerja untuk membawa barang yang berat dan tiba-tiba disuruh membawa barang yang lebih ringan. Sudah pasti kerja kita akan lebih enteng dan cepat karena sudah terbiasa membawa barang berat. Begitu juga dengan kanvas kopling Nouvo yang dicangkokan pada Mio.

Dan hasilnya, kanvas ini mampu bekerja maksimal pada motor yang secara postur jauh lebih kecil dan ringan.

“Jauh banget perbedaannya setelah kanvasnya diganti pake punya Nouvo. Akselerasi dan tarikan jadi lebih enteng,” lanjut Didi.

Cuma yang sedikit mengganjal adalah masalah harga. Kanvas kopling Yamaha Nouvo jauh lebih mahal dari dari kanvas kopling Yamaha Mio. Tapi hasilnya sepadan dengan uang yang dikeluarkan untuk membeli satu set kanvas kopling tersebut.

Tiga Hal Bikin Kawasaki Ninja Makin Garang

Tiga Hal Bikin Kawasaki Ninja Makin Garang




Tiga Hal Bikin Kawaski Ninja Makin Garang
Kawasaki Ninja. Mendengar namanya saja udah kebayang kekuatan nih motor. Sejak kemunculannya dan terus berjaya didunia balap liar dan resmi di tanah air, membuat nama Ninja makin berkibar. Jangankan untuk balap, untuk harian aja, tenaga nih motor dengan mesin standarnya udah sangat mumpuni. Tinggal seberapa berani penunggangnya menarik pedal gas sampai mentok.
Kendati demikian, masih ada bikers yang punya nyali besar dan merasa gak puas sama lari si Ninja. Nah untuk itu, bengkel D2M Hasil Kebon yang udah berdiri sejak tahun 99 dan terjun di dunia balap pake Kawasaki Ninja, punya cara sendiri bikin Kawasaki Ninja makin garang dengan mesin standar nya.
“Ninja RR kalau hanya untuk harian agar lebih enteng cukup lakukan tiga hal, pertama naikit pilot jet nya jadi 25. Dan untuk mengejar hasil yang lebih maksimal, kenalpot standarnya diganti pake knalpot kolong dan rubah timing pengapian dengan sedikit dimajukan,” jelas Didi Nurhadi.
Terus kalau Ninja R gimana? perlakuan buat Ninja R gak jauh beda dengan Ninja RR, cuma untuk Ninja R, pilot jet nya pake yang ukuran 52 atau 55.
Kalau sudah dilakukan perubahan seperti diatas tapi masih gak puas? Ganti karburatornya pake karburator PE. Tapi kalau mau tetep pake karburator bawaannya Ninja, rubah pilot jet, timing pengapian dan porting. Jika hal ini sudah dilakukan, Didi menjamin kecepatannya bisa tembus angka 200 km/jam dengan kondisi gas belum mentok, alias masih bisa ditingkatkan lagi.
“Kalau mau bener-bener kenceng dan maksimal banget, ganti karburatornya pake PE 28 buat maksimalin di tarikan bawah, rubah timing pengapian dan porting. Gw jamin lari 200 km/jam aja mah gas belum mentok,” jelas Didi lagi.
“Dengan mesin standarnya Ninja RR jelas lebih galak dari Ninja 250, apalagi kalau udah lakukan perubahan seperti tadi, makin gampang lah ngalain Ninja 250,” pungkas Didi.
Hal Serupa juga diakui Safiih yang akrab disapa Jeck sang mekanik dari bengkel 7 saudara. “Kalau Ninja RR standarnya mah udah bisa ngalahin Ninja 250. Tapi kalau mau lebih galak cukup ganti knalpot dan seting karburator,” jelasnya.
Masalah yang sering terjadi pada motor Kawasaki Ninja terutama keluaran tahun 2007 keatas biasanya katupnya sering macet. Untuk mengatasi masalah ini agar bisa mendukung rubahan tadi, tinggal naikkan setelan pompa oli biar sedikit boros. Hal ini dimaksudkan agar katup gak gampang kering.

Kawasaki Ninja. Mendengar namanya saja udah kebayang kekuatan nih motor. Sejak kemunculannya dan terus berjaya didunia balap liar dan resmi di tanah air, membuat nama Ninja makin berkibar. Jangankan untuk balap, untuk harian aja, tenaga nih motor dengan mesin standarnya udah sangat mumpuni. Tinggal seberapa berani penunggangnya menarik pedal gas sampai mentok.

Kendati demikian, masih ada bikers yang punya nyali besar dan merasa gak puas sama lari si Ninja. Nah untuk itu, bengkel D2M Hasil Kebon yang udah berdiri sejak tahun 99 dan terjun di dunia balap pake Kawasaki Ninja, punya cara sendiri bikin Kawasaki Ninja makin garang dengan mesin standar nya.

“Ninja RR kalau hanya untuk harian agar lebih enteng cukup lakukan tiga hal, pertama naikit pilot jet nya jadi 25. Dan untuk mengejar hasil yang lebih maksimal, kenalpot standarnya diganti pake knalpot kolong dan rubah timing pengapian dengan sedikit dimajukan,” jelas Didi Nurhadi.

Terus kalau Ninja R gimana? perlakuan buat Ninja R gak jauh beda dengan Ninja RR, cuma untuk Ninja R, pilot jet nya pake yang ukuran 52 atau 55.

Kalau sudah dilakukan perubahan seperti diatas tapi masih gak puas? Ganti karburatornya pake karburator PE. Tapi kalau mau tetep pake karburator bawaannya Ninja, rubah pilot jet, timing pengapian dan porting. Jika hal ini sudah dilakukan, Didi menjamin kecepatannya bisa tembus angka 200 km/jam dengan kondisi gas belum mentok, alias masih bisa ditingkatkan lagi.

“Kalau mau bener-bener kenceng dan maksimal banget, ganti karburatornya pake PE 28 buat maksimalin di tarikan bawah, rubah timing pengapian dan porting. Gw jamin lari 200 km/jam aja mah gas belum mentok,” jelas Didi lagi.

“Dengan mesin standarnya Ninja RR jelas lebih galak dari Ninja 250, apalagi kalau udah lakukan perubahan seperti tadi, makin gampang lah ngalain Ninja 250,” pungkas Didi.

Hal Serupa juga diakui Safiih yang akrab disapa Jeck sang mekanik dari bengkel 7 saudara. “Kalau Ninja RR standarnya mah udah bisa ngalahin Ninja 250. Tapi kalau mau lebih galak cukup ganti knalpot dan seting karburator,” jelasnya.

Masalah yang sering terjadi pada motor Kawasaki Ninja terutama keluaran tahun 2007 keatas biasanya katupnya sering macet. Untuk mengatasi masalah ini agar bisa mendukung rubahan tadi, tinggal naikkan setelan pompa oli biar sedikit boros. Hal ini dimaksudkan agar katup gak gampang kering.

Buat Drag Race : Pilih Mio Atau Satria FU


Redaksi GILA yang makin GILA MOTOR tolong dunk, saya punya motor Satria FU, Jupiter Z dan Mio, menurut GILAkers, yang paling garang dibuat drag apaan and budget 5 juta bisa buat apa aja klo kurang brapa thanx\’z

Salam
Zian MX

Salam GilaMotor.
Ok Bro Zian. Dari ketiga motor ini, motor mana yang cocok untuk drag sesuai biaya yang tersedia, mari kita jabarkan kebutuhan dari masing-masing motor. Dan tentunya akan berimbas pada dana yang dikeluarkan.

Kalau danannya hanya sekitar 5 jutaan, lebih baik jatuhkan pilihan pada motor Yamaha Mio. Pasalnya untuk mengejar budget yang lebih murah, Mio rasanya paling pas untuk merubah setingannya dengan dana tersebut. Lagi pula, sekarang motor matik makin banyak yang turun dalam ajang drag race.

Dengan Yamaha Mio, Anda tak perlu pusing untuk membeli gear ratio yang harganya lumayan mahal. jadi tinggal mengandalkan pada peningkatan stroke/langkah dan bore up. Untuk kedua hal ini, kisaran dana yang dibutuhkan sekitar 3 jutaan.

Ada lagi nih Bro. Selain dua hal tadi, uang yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk merubah Noken as sesuai kebutuhan, apakah untuk 201 m atau 402 m. Terus piranti pengapian dan perangkat CVT tak ketinggalan kudu dirubah untuk menyesuaikan kebutuhan rubahan. Yang lainya tergantung pada keahlian sang mekanik memanfatkan part yang ada. Dengan biaya 5 juta rasanya itu cukup.

Untuk Satria FU, biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih mahal dari Yamaha Mio. Dan itu bisa mencapai dua kali lipatnya. Pasalnya harga part Suzuki Satria Fu sendiri sudah lumayan mahal.




Beberapa part yang harus dirubah dan butuh biaya yang lumayan seperti Noken as. Part yang satu ini pastinya harus dirubah. Lantas Piston, Naikan Langkah/stroke, Bore up, close ratio, final gear dan pengapian sesuai kebutuhan anda. Tentunya dengan berkonsultasi lebih jauh dengan mekanik anda. Dengan rubahan ini saja, biaya yang harus dikeluarkan sekitar 9 jutaan.

Untuk pengembangan yang lebih untuk mengoprek motor ini, tinggal bagaimana keahlian mekanik anda merubah tunggangan anda menjadi lebih sangar. Karena biasanya mekanik banyak menggunakan feeling nya untuk mendapatkan setingan yang tepat.

#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan konsumen untuk pelumas motor.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates