Sabtu, 25 Juni 2011

Yamaha Mio Low Rider dari Malang


Malang lagi dilanda deman low rider. Lihat saja karya Fatkhur Rohman terhadap Yamaha Mio 2004. Skubek yang dimodif konsep low rider punya terobosan baru. Saya tidak hanya memanjangkan lengan ayun, tapi juga melebarkan sokbreker depan supaya sumbu roda makin panjang," ungkap sarjana teknik alumnus Universitas Islam Malang (Unisma) itu.

Menariknya, konsep memanjangkan wheelbase cukup sederhana. hanya menambah lengan agar posisi as roda jadi di depan sokbreker. Diikuti pula dengan membalik sokbreker depan, sehingga posisi rem cakram yang tadinya di sisi kanan jadi di kiri. Teknik ini membawa risiko karena dudukan kaliper yang semula di belakang tabung sokbreker kanan, kini jadi di depan sokbreker kiri. "Pemasangan kaliper agak sulit, makanya harus menambah pelat sepanjang 50 mm supaya ada ruang untuk dudukan kaliper," jelas Fatkhur.

Risiko lainnya lagi, sokbreker standar jadi empuk akibat lengannya memanjang. Bakan saat di tes jalan, sepatbor mentok besi segitiga. Solusinya menambah oli sokbreker. Beres dengan kaki depan, giliran yang belakang dan garapannya lebih sederhana. Untuk memperpanjang swing arm ke poros lengan ayun dengan bantuan bikin semacam jembatan. Agar kokoh, konstruksi besi kotak yang kopong dibuat seperti tangga.

Setelah selesai, Fatkhur merasa karyanya belum sempurna.Konstruksi asli monosok belakang tidak kuat. yang dirasa, suspensi motor terlalu empuk dan mantul. Makanya ia mengubah jadi sokbreker ganda di sisi kiri. Caranya, dudukan bawah sok tetap memanfaatkan posisi asli di mesin, hanya dudukan bawah peredam kejut dibuatkan baru. Dan sekarang terlihat seimbang.

Agar Mio bisa lebih mengundang perhatian, kelir motor yang tadinya biru diubah kunig yang terinspirasi dari Jazz. Supaya tidak kelhiat polos, pada bagian belakang ditambah ornamen airbrush tengkorak tipis merah menyala garapan Gaok Airbrush.Trus pada bagian buritan dikasih kamera CCTV yang diletakkan di balik lampu rem. Keren, abis.

Jumat, 24 Juni 2011

Selasa, 21 Juni 2011


Jika dilihat dari lokasi bengkel airbrush yang satu ini, siapa sangka jika klien-kliennya adalah raksasa industri motor di Indonesia. Wajar, karena posisinya sendiri berada di pinggir jalan yang agak menyempit di bilangan Matraman, Jakarta Timur.

Ya, jika dilihat dari luar memang tidak terlalu mentereng kalau bengkel spesialis airbrush ini memiliki klien langganan dari brand raksasa otomotif roda dua di Indonesia. Tapi jika Anda bisa menyusup lebih dalam lagi tentang kisah dan kiprah bengkel yang digawangi oleh Jaedun Muchtar ini, Anda akan menemukan nama ATPM sekelas PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia dan PT. Astra Honda Motor dalam daftar buku kliennya.

Menurut juragan muda ini, bengkel yang diasuhnya pernah mengerjakan 80 unit Honda Revo untuk display pada perhelatan Pekan Raya Jakarta beberapa tahun lalu.

“Kalau dengan ATPM Yamaha, kita memang tidak berhubungan langsung, tapi melalui vendornya dibilangan Citeureup, Bogor. Terakhir Yamaha mau mengerjakan Mio dengan Airbrush batik, tapi batal. Nah, kalau sama AHM kita pernah buatkan 80 unit motor Honda Revo bergaya tim Repsol Honda untuk display di PRJ,” kata lelaki yang akrab disapa JJ ini.

Bengkel yang berdiri sejak 2006 silam ini, awalnya hanya sebuah bengkel kecil di halaman rumah yang dibeli dari hasil jerih payahnya selama 10 tahun bekerja di Jakarta. Namun seiring meningkatnya jumlah konsumen, JJ mulai berbenah mencari lokasi yang lebih layak.

“Disamping banyaknya konsumen yang membutuhkan tempat lebih besar, usaha airbrush di rumah juga tidak baik bagi perkembangan dan kesehatan anak saya,” ungkap pengusaha muda ini.

“Awal berdiri paling hanya 4 sampai 7 motor tiap bulannya. Tapi sekarang bisa sampai 30 motor tiap bulan,” tambah nya.

Seiring peningkatan jumlah konsumen, JJ pun mulai memperkuat bengkelnya dengan penambahan awak bengkel menjadi 9 orang. Padahal sebelumnya JJ hanya diperbantukan oleh 2 orang saudaranya.

Pertumbuhan pesat konsumennya tak lepas dari pengalaman sang juragan mengatasi dan menghadapi konsumen. Menurutnya, komunikasi dan kepuasan pelanggan adalah kunci utama agar konsumen datang kembali dan membawa klien baru bagi bengkel yang digarapnya.

“Sebelumnya saya pernah bekerja lebih dari 10 tahun di bengkel airbrush, salah satunya adalah Tomi Airbrush di Jakarta Barat. Kerja saya disana langsung berhubungan dengan konsumen, menuruti permintaan konsumen, menanggapi keluhan demi keluhan dan bekerja sesuai keinginan konsumen. Karena itu sedikit banyak saya paham bagaimana cara menghadapi dan memuaskan konsumen,” papar JJ.

Untuk ongkosnya sendiri, JJ memasang tarif yang beragam dan disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan banyaknya konsumsi cat yang digunakan. Untuk skutik dengan full air brush bisa mencapai Rp 3 juta. Bisa juga lebih murah, tergantung dari desain permintaan konsumen.

Sementara lamanya pengerjaan bisa mencapai satu hingga dua minggu.

Kini, JJ Aribrush tak hanya menyediakan jasa airbrush bodi motor saja. Seiring pesatnya pertumbuhan industri otomotif roda dua di Indonesia, JJ mulai memasarkan produk-produk bodi kit plug n play dengan desain grafis yang beragam.

Produk-produknya itu kini dapat ditemui di beberapa gerai aksesoris dan spare part di bilangan Jakarta (Kebun Jeruk, Otista, Cileduk) dan beberapa wilayah di Indonesia seperti Cirebon, Indramayu, Kalimantan hingga Papua.

“Kita melihat situasi lah. Jadi buat yang butuh cepat dan tanpa merubah bodi orisinilnya, kami membuat beberapa model desain grafis plug n play alias tinggal pasang, satu paket full bodi.”

Harganya sendiri bervariasi, tergantung tingkat kesulitan grafisnya. Tapi yang pasti harganya jauh lebih murah ketimbang airbrush dengan grafis sesuai pesanan konsumen.

Nah, buat Bro en Sis yang ingin menyambangi JJ AirBrush, bengkel ini beroperasi setiap Senin hingga Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.

Tapi ada satu hal lagi yang menarik. Buat Anda yang berminat menggunakan jasa JJ tapi berada di luar Jakarta, Anda tidak perlu khawatir, karena JJ Airbrush menyediakan layanan jasa antar jemput juga loh.

Eh iya, satu informasi menarik yang rasanya perlu diketahui dari JJ Airbrush. Dalam waktu dekat, JJ akan mengerkan puluhan ribu unit airbrush dengan motif batik. Bukan untuk motor loh, tapi kulkas. Ya. Salah satu perusahaan elektronik berskala internasional akan membuat kulkas dengan motif batik yang pengerjaan grafis batiknya dipercayakan kepada bengkel ini. Keren kaan..?

JJ AirBrush

Jl. Kayu Manis Barat No. 41 Matraman

Jakarta Timur

081314560001 / 021 92964253

WMC Racing Line : Dari CBR Sampai Aprilia


WMC Racing Line yang bermarkas di Jl. Margasatwa Raya No 18C, Ragunan, Jakarta Selatan, menjadi salah satu bengkel rujukan bagi pengguna Honda CBR 150R. Wajar, selain reputasi di dunia balap road race yang cukup membanggakan, punggawa Wawan Motor Corporation (WMC) Racing Line ini merupakan mekanik jebolan bengkel resmi Honda.

Selain itu yang menjadi nilai lebih bengkel ini adalah sang punggawa pernah mengenyam pendidikan ilmu mekanik di Thailand.

“Gw pernah bekerja di salah satu bengkel Honda sebagai mekanik selama 9 tahun,” tutur Wawan Setiawan, punggawa WMC Racing Line.

Secara keseluruhan, bengkel ini sesungguhnya tak hanya terpaku pada motor Honda CBR saja, berbagai tipe dan merek motor lain pun bisa ditangani di sini. Hanya saja mayoritas pasiennya adalah motor sport berkapasitas mesin 150 sampai 250 cc, jadi pengguna motor bebek atau skutik seperti merasa enggan untuk mencoba kehandalan tangan sang mekanik.

“Mungkin karena motor yang dikerjain dan yang majang di depan bengkel kebanyakan motor CBR, jadi yang punya motor bebek atau skutik males ke bengkel ini. Padahal semua motor bisa kita kerjain kok,” terang Wawan.

Selain itu, kata Wawan, bengkel yang baru satu tahun menempati lokasi di kawasan Jl. Margasatwa ini juga mengerjakan perbaikan dan peningkatan performa motor lain seperti NSR, Ninja 150 dan 250, Satria FU 150, CBR 250, Aprilia RS125 serta beberapa merek motor Italia lainnya.

“Moge juga kita bisa kerjain, tapi yang tahun lawas yang masih mengaplikasi karburator. Kalau yang sekarang kan sudah pake komputer semua dan kita gak punya alat diagnosanya.”

“Pekerjaan tergantung permintaan konsumen, mulai dari service ringan atau service rutin, service besar, up grade performa, sampai peningkatan performa untuk urusan balap,” katanya.

Ikhwal biaya jasa yang harus dikeluarkan pasien WMC cukup kompetitif dan variatif, karena semua tergantung dengan permintaan pasien part merek apa yang ingin digunakan.

Untuk sevice ringan atau tune up motor bermesin 150 cc, WMC mematok harga Rp 55 ribu. Sementara untuk motor bermesin 250 cc seperti CBR 250R dan Ninja 250R, WMC mematok harga Rp 75 ribu. Untuk service besar Rp 200 ribu dan Porting Polish Rp 350 ribu. Harga itu belum termasuk biaya penggantian part.

WMC Racing Line beroperasi setiap hari Senin sampai Sabtu mulai jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Tapi jika sedang banyak pasien, bengkel ini buka sampai jam 9 malam.

“Kalau mau tahu lebih jauh silahkan datang ke bengkel WMC Racing Line. Kita buka setiap hari Senin sampai Sabtu kecuali hari libur mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore,” tandas Wawan.

WRC Racing Line

Jl. Margasatwa Raya No. 18C

Ragunan, Jakarta Selatan

0857-1902-1120


New Vega ZR Sudah Aplikasi AHO

Untuk terus menarik konsumen, Yamaha kembali menghadirkan generasi terbaru Vega ZR tanpa ada perubahan harga jualnya. Kendati hanya mengalami perubahan minor, Vega ZR terbaru ini diharapkan akan mampu memberi kontribusi penjualan produk Yamaha.
“Dengan kehadiran Vega ZR baru kami mengharapkan delivery Vega ZR akan mencapai target. Kami optimis karena perubahan yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan konsumen yang tidak hanya menginginkan model dan warna baru tapi juga kualitas yang terlihat dari desain speedometer dan peningkatan keamanan berkendara seperti pada automatic head light on Vega ZR,” papar Eko Prabowo, General Manager Promotion & Motorsport PT YMKI dalam keterangan resminya (20/6).

Grafis striping New Vega ZR berwarna hijau juga unik menampilkan garis-garis dinamis dan kumpulan monogram tulisan Vega yang membuatnya terlihat seperti desain batik. Bentuk jok Vega ZR tidak ketinggalan mendapatkan perubahan, sebelumnya berbentuk tabung sekarang pipih yang turut andil dalam keamanan berkendara.

Selain itu, Vega ZR kini telah dilengkapi automatic head light on yang otomatis menyala saat motor dihidupkan.

Yamaha menjelaskan, apa yang diterapkan saat ini mengacu pada Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 107 yang menyebutkan pengendara diwajibkan menyalakan lampu pada siang hari.

Sabtu, 18 Juni 2011


Koenigsegg menandai puncak perayaan ulang tahunnya yang ke-15 dengan sebuah mobil super eksklusif - Koenigsegg Agera. Bentuk body yang khas dengan gaya asli Koenigsegg CC, mimpi baru yang menawarkan kesegaran, dengan tampilan lebih tegas dan lebih berkarakter. Nama "Agera" sendiri berasal dari bahasa Swedia yang berarti "bertindak" yang selanjutnya secara simbolis menggambarkan kinerja dan kualitas top-end pendatang baru yang berkarakter atletik.
Christian von Koenigsegg mengatakan "Ketika kita percaya pada sesuatu, kita melakukannya. Kami bertindak. mobil juga harus bertindak, ketika diperintahkan untuk melepaskan kinerja, tegas dan tanpa cacat. Pengembangan Agera telah berevolusi, mengikuti tradisi Koenigsegg yang selalu mengalami perbaikan terus menerus, dengan mengasah dan menyempurnakan hasil akhirnya, semua berdasarkan pengalaman sebelumnya dan pola pikir inovatif. Fokus utama ketika mengembangkan Agera adalah untuk memaksimalkan, pengalaman mengemudi, kecepatan menikung, pengereman dan kemampuan beradaptasi.”
Jantung dari mobil sporty terbaru yang dikembangkan ini adalah Koenigsegg aluminium twin-turbocharged 4,7 L V8, sebuah mesin yang mampu menghasilkan daya 910 tenaga kuda dan 1100 Nm torsi maksimum di 5100 rpm. Diantara pembahasan teknis lainnya juga menyoroti unit pengereman terbaru dengan sistem pengereman ABS adjustable dan 392 × 36 dan cakram keramik 380 × 34 berventilasi.

Performance (petrol version)
* Power output: 910 hp at 6850 rpm-redline @ 7250 rpm
* Torque: over 1000 nm from 2860 to 6170 rpm
* Max Torque: 1100 nm at 5100 rpm
* Acceleration: 0-100 km/h (0-62 mph) 3.1 seconds
* 0-200 km/h 8.9 sec, 0-200-0 km/h 13.7 sec
* Top Speed: 390+ km/h (245+ mph) (estimated)
* Braking distance: 30.5m (100-0 km/h)
* Lateral G-force: 1.6 G
* Fuel consumption:
* Highway travel: 12,5 l/100km, Combined: l6/100km
* Weight-to-power ratio: 1.42 kg/hp
* Weight distribution: 45% front, 55% rear

Aerodynamics
* Cd. 0,35 Frontal area 1.885 m2
* Total Downforce at 250 km/h: 300 kg
* Flat underside of chassis. Venturi tunnels at rear of chassis/body.

Engine
* Koenigsegg aluminum 4,7L V8, 4 valves per cylinder, double overhead camshafts
* Compression: 8.9:1
* Sequential, multipoint fuel injection.
* Twin turbo superchargers 1.5 bar boost pressure.
* Dry sump lubrication.
* Carbon fbre intake manifold with optimised intake tracts. Tig-welded ceramic coated inconell exhaust system manifold with merge collector.
* Emission levels: Euro IV
* Weight: 173 kg

Brakes
* Front brakes: Ventilated ceramic discs O 392 mm, 36 mm wide. 6-piston calipers. Power-assisted. Rear brakes: Ventilated ceramic discs O 380 mm, 34 mm wide. 6-piston callipers. Power-assisted.

Wheels
* Koenigsegg forged Vortex generating aluminium wheels with centre locking
* Front: 19” x 9.5” Rear: 20” x 12.5”

Dimensions
* Total length: 4293 mm (169”)
* Total width: 1996 mm (78.6”)
* Total height: 1120 mm (44.1”)
* Ground clearance:
* Rear: 100 mm (3.94”) Front: 100 mm (3.94”)
* Fuel capacity: 70 litres (18.5 US gallons)
* Luggage compartment: 120 litres (31.7 US gallons)
* Dry weight: 1290 kg (2832 lbs)
Source
Dapatkan info lain mengenai jual mobil & mobil bekas di http://ster1.karir.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates